Dari Bogota- Jakarta, Berikut Jalur- jalur Sepeda di Kota Dunia
Polemik jalan sepeda dengan partisi permanen di Jalur Jenderal Sudirman- Thamrin, Jakarta Pusat, jadi ramai diperdebatkan di Indonesia pada minggu kedua Juni 2021.
Penyebabnya tidak lepas dari usul Wakil Pimpinan Komisi III DPR Sahroni kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buat memecahkan partisi beton di jalan sepeda sejauh 11, 2 km di Sudirman- Thamrin.
” Kami sepakat permasalahan yang permanen itu dibongkar saja,” respons Listyo yang pula Pimpinan Universal PB Jalinan Sepeda Sport Indonesia( ISSI) dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR, Jakarta, Rabu( 16/ 6).
Walaupun demikian, Listyo melaporkan kalau Polri masih terus mencari resep yang sesuai buat mengambil alih jalan sepeda permanen di Jalur Sudirman- Thamrin.
Polri, kata ia, hendak melaksanakan riset banding ke negeri luar dalam waktu dekat. Riset banding dicoba buat memandang pengaturan Mengenai rute sepeda, baik yang digunakan buat berangkat kerja maupun olahraga.
Baca pula: Kapolri Sepakat Bongkar Jalan Sepeda Permanen Sudirman- Thamrin AproNews
Jadi, bagaimanakah kebijakan jalan sepeda di luar negara dan penempatannya di jalur raya, CNNIndonesia. com merangkumnya buat Kamu dari negeri maju di Eropa, negeri adidaya serta negeri tumbuh di Amerika, sampai daerah Asia.
1. Barcelona, Spanyol
Sepanjang sebagian tahun terakhir, bunda kota Katalunya ini tengah berevolusi buat jadi suatu kota hijau yang warganya mulai meninggalkan pemakaian kendaraan motor individu serta bergeser ke moda transportasi universal ataupun sepeda.
Pemerintah Barcelona mengestimasi terjalin kenaikan berlipat pengguna sepeda buat kegiatan tiap hari jadi 12 persen dari jumlah penduduk dibanding saat sebelum pandemi Covid- 19 ialah dekat 2, 9 persen.
Melansir dari media massa Spanyol, El Pais, Barcelona merupakan kota di negeri itu yang menaikkan jalan sepeda sangat banyak sepanjang pandemi Covid- 19 pada 2020 kemudian. Paling tidak 21 km jalan semipermanen, ditambah lagi 8 km di pusat kota yang mengambil sebagian lajur untuk kendaraan bermotor. Walhasil, media itu mencatat paling tidak terdapat 230 km total jalan sepeda di kota dengan populasi 1, 6 juta jiwa itu.
Wujud jalan sepedanya juga terproteksi terpisah dari jalur buat kendaraan bermotor ataupun pedestrian, sampai cuma diisyarati cat. Tetapi, salah satu yang jadi sorotan terpaut meluasnya jalan sepeda di Barcelona merupakan perhitungan keselamatan di masing- masing persimpangan ataupun yang bersinggungan antara pesepeda dengan kendaraan bermotor ataupun pejalan kaki.
Bicycle Sign Traffic Light City Street People riding on Bike lane Ecology lifestyle TransportationJalur sepeda di Spanyol pula dilengkapi lampu pengendali kemudian lintas spesial moda transportasi gowes tersebut.( iStockphoto/ VTT Studio)
2. Amsterdam, Belanda
Bunda kota negeri Belanda ini dikira selaku salah satu kota sangat ramah pesepeda di dunia. Pertumbuhan budaya bersepeda di kota dekameter ini sudah berlangsung semenjak dekade 1970an sampai saat ini. Melansir dari web lokal Amsterdam paling tidak di situ terdapat dekat total 515 km jalan yang memanglah didekasikan spesial untuk para pesepeda.
Ekspansi- ekspansi jalan sepeda di situ disebutkan terus tumbuh sebab kian banyaknya masyarakat yang memanglah berminat menggowes buat kegiatan keseharian mereka. Tidak hanya itu, pemerintah kota juga mendesain ulang persimpangan- persimpangan utama buat membenarkan keselamatan warga– baik pengguna kendaraan bermotor, pesepeda, sampai pejalan kaki.
Wujud yang membedakan jalur- jalur itu juga bermacam- macam, dari mulai yang dengan perlindungan pemisah spesial sampai yang cuma dibedakan cat ataupun ciri spesial di permukaan jalur.
Pekerjaan rumah terbanyak pemerintah kota berpopulasi 17, 1 juta di mana nyaris seperempat di antara lain bersepeda tiap hari, semacam dilansir dari kantor kabar Dutch News, merupakan mengendalikan soal pemakaian sepeda listrik, helm, sampai parkir. Melansir dari Reuters, pada 2020 kemudian, pemerintah Amsterdam memindahkan dekat 24 ribu sepeda yang terbengkalai, serta dekat 40 ribu disita sebab pelanggaran parkir.
Focus is on foreground. Salah satu jalan sepeda di Amsterdam, Belanda.( iStockphoto/ tunart)
3. London, Inggris
Dalam suatu survey sebagian waktu kemudian, 28 persen penduduk berusia di Inggris bersepeda paling tidak kurang dari sekali dalam sebulan. Tetapi, terjalin kenaikan jadi 25 persen penduduk yang berkomuter memakai sepeda. Perihal itu membuat pemerintah juga mempersiapkan infrastruktur yang nyaman serta aman untuk pesepeda.
Melansir dari web pemerintah kota, Wali Kota London, Sadiq Khan sudah mewujudkan 360 km mutu besar atas jaminan keselamatan pada periode awal kepemimpinannya. Salah satunya jalan sepeda terproteksi di Mansell Street.
” Aku mau sekali membangun London yang lebih baik sehabis pandemi– kota yang lebih hijau serta lebih sehat di mana hendak gampang serta nyaman buat berjalan serta bersepeda,” ucap Khan.
Duta Besar RI buat Inggris Raya Desra Yakin juga mengapresiasi menimpa sokongan pemerintah di negeri tersebut kepada komuter bersepeda.
” Rutenya sangat lezat. London sangat menunjang bersepeda, terdapat jalan spesial, kita dapat naik sepeda dengan nyaman,” kata Desra usai bersepeda di Minggu pagi( Sunmori) di London, semacam dilansir dari Antara, 21 Juni 2021.